BAZNAS Luwu Timur menggelar seminar inspiratif bertajuk "Mengenal Kegiatan Pemberdayaan Kampung Zakat: Belajar dari Praktik Nyata di Kabupaten Selayar" di Kantor Desa Rinjani, Kecamatan Wotu. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan rencana pemberdayaan Kampung Zakat di Desa Rinjani, sekaligus memberikan motivasi bagi masyarakat dan stakeholder untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program ini. (21/11/24)  

Acara ini menghadirkan Ziaul Haq Nawawi, Konsultan Pemberdayaan dan Founder Econatural Society. Beliau telah sukses melahirkan berbagai produk pemberdayaan di Kabupaten Selayar dan saat ini juga tengah menjalankan program pemberdayaan di Desa Tabarano bekerja sama dengan PT. Vale, tbk. Dalam paparannya, Narasumber yang akrab dipanggil Cawi memberikan gambaran nyata tentang strategi pemberdayaan yang berhasil dan dampaknya terhadap masyarakat, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial.  

Seminar ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Luwu Timur, H. Hamka, dan Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Luwu Timur, Drs. H. Sutawar. Turut hadir Kepala Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Luwu Timur, Drs. Sukarti; Kepala Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur, Syahruni Nas; Camat Wotu, Hasis Dawi; Kepala KUA Wotu, H. Yahya; Sekretaris Desa Rinjani; perwakilan LAZISMU dan WIZ; serta tokoh masyarakat dan warga Desa Rinjani.  

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme. Ziaul Haq Nawawi memaparkan langkah-langkah pemberdayaan yang dapat diterapkan di Desa Rinjani, menyoroti pentingnya kolaborasi antar-stakeholder. Kepala Dinas Sosial, Drs. Sukarti, juga menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini. “Dinas Sosial siap berkontribusi dalam pelaksanaan program pemberdayaan di Kampung Zakat, untuk tahap awal ini untuk dua kelompok binaan,” ujarnya.  

Seminar ini merupakan inisiatif BAZNAS Luwu Timur untuk memberikan stimulus positif kepada masyarakat dan stakeholder. Ketua BAZNAS Luwu Timur, H. Hamka, mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mewujudkan kesuksesan Kampung Zakat.  

Melalui kolaborasi yang kuat dan strategi pemberdayaan yang tepat, Desa Rinjani diharapkan mampu menjadi model Kampung Zakat yang mandiri dan berdaya saing di masa depan.